September 17, 2011

Coretan Dinding - Terima Kasih Kawan

sebingkai cerita tertanam dalam setiap alunan waktu mereka tumbuh berbuah kenangan disetiap ruang hati kita bagai rasi bintang yang sungguh menyinari ruang bagi kita bermain ruang tempat kita bermimpi bersamam wajah-wajah kenangan keluh dan suka bermunajat bersamamu kawan dalam cerita harapan aku tersenyum saat kita merangkai cerita kemarin diufuk senja ingin kuukir sejuta puisi disetiap sudut dinding ruang kita bersama tapi aku bukan pujangga, bukan pula syair dalam rayuanku maafkan aku jika perantara ini tak mampu merangkai pelangi dicelah bibirmu karna bukan ini atau ketulusan dihatiku sebagai nada pembalas senyummu dan tak mampu tangis haruku menyapu debu disetiap kenangan kita yang setia berdiri dalam pusaran cerita masa lalu hay.. kawan dengarlah aku yang terbangun dalam kesunyian beribu duka ikut bermain ditengah kita sebagai rintangan terindah itulah teman saat kita melewatinya hilang didepan cela-celah pintu kau pun hadir menemani seperti jangkrik memecah kesunyian jiwaku ingin ku dustai sebuah takdir bisu dalam cerita kita aku ingin ini kan abadi berjalan tanpa akhir disetiap detak nafasku tapi aku hanyalah insan terhina dalam cendra dan cerita ini dan kaulah sebagai saksi di setiap tadahku jemariku begema terimakasih kawan kau telah hadir saat takut mencekam malamku kita telah melukis pelangi ketika embun menggelitik langkah semu namun kau tau bahwa cerita selalu berakhir disini saat kita terlelap menghampiri mimpi diatas cakrawala dan kita masih terpejam menyentuh kebisingan digaris malam nanti disaat mimpi benar-benar hilang dari cerita kita dan kita ikut bernyanyi saat mentari mulai membuka mata aku bilang kau memang terbaik demi gurauan dan permohonanku kawan.... jangan pernah lupakan aku walau sekecup semu

0 komentar:

Posting Komentar