November 02, 2011

Coretan Dinding - Sepatah Kata Untuk Sahabatku

Bisik jiwa tlah terputus dalam satu hembusan nafas Janji suci tlah kau ingkari tuk bersama Dalam tawa dan duka Yakinlah selalu … sobat Bawa segala luka yang menyobek hatimu Adalah pisau yang mengalir di setiap tetes darahku Kesedihan yang nampak di raut mukamu Adalah kepedihan terdalamku

Ketidakramahan dirimu adalah penyobek hatiku Taukah kau sobat? Bahwa secercah tawa yang dulu slalu menghiasi wajahmu Kini tlah pudar dan bukan lagi Kebanggaan dalam tali hati antara kau dan aku Kini kau telah melepas jemari itu Padahal aku rapuh tanpa tangan itu Aku ingin kau selalu menjaga dan melindungiku Sobat … Sebuah tamparan yang selalu kudapat bila kusalah Sebuah bimbingan yang selalu merangkulku bila kulemah Kini tak akan pernah kudapati lagi Kemana aku harus mencari itu semua? Kau pergi tanpa mengucap sepatah kata pun Kau telah memutus persahabatan itu Persahabatan yang suci Kini tlah kau nodai dengan kebungkaman, kebohongan, dan kebosanan Semuanya penuh kepura-puraan Kau jadikan persahabatan Sebagai tempat berlabuh Tuk mencari pengalaman kehidupan Kenapa kau lakukan ini? Ku diam dalam kebungkaman yang penuh kesakitan Sedangkan dirimu tertawa penuh keriangan Lalu kini ku bertanya: Apa menurutmu seorang sahabat? And sahabat yang tulus seperti apa? Kau hanya diam tak bisa menjawab Sobat … Maafkan diri ini bila diri ini bersalah Meski kau telah pergi Bagiku kau selalu ada dalam hatiku Karena kau adalah sahabatku Dari dulu dan sampai kapan pun
Selengkapnya...

Coretan Dinding - Inilah Caraku Mencintaimu

dengan tak menghubungimu, tak juga mengirim pesan untuk menanyakan kabarmu, dan bahkan sekedar chatting untuk menyapamu, aku mencintaimu dengan menjauh darimu, bukan karena aku membencimu, namun karena aku ingin menjagamu dan menjaga diriku sendiri dari khalwat yang menjebak, aku mencintaimu dengan menjaga diriku dan dirimu, menjaga kesucianku dan kesucianmu, menjaga kehormatanku dan kehormatanmu, menjaga kebeningan hatiku dan hatimu, ya...... Beginilah caraku mencintaimu, mencintaimu dalam diamku, karena diamku adalah bukti cintaku padamu.. dan sekarang, keadaan menegurku, sehingga dapat membantu menyadarkanku dari kesalahan yang telah aku perbuat, meskipun pesonamu terhadapku belum pulih, belum pulih.. aku tak bisa memungkiri, bahwa setiap manusia pasti akan merasakan fitrahnya, termasuk permasalahan ketertarikannya terhadap lawan jenis, maka jika harus demikian, untuk apa jika hati ini aku tambatkan kepada siapa yang bukan orangnya nanti, jika memang hati ini sangat peka terhadap pengaruh diri yang memilikinya ketika hati ini salah dalam pengelolaanya, oleh karenanya, jika aku harus mencintai lawan jenis adalah fitrahku sebagai manusia, maka aku akan mencoba untuk mencintai siapa yang akan menikah denganku nanti, walaupun aku belum pernah bertemu dengannya, lantaran pasti Allah akan mempertemukanku dengannya, sehingga usahaku yang sia-sia akan cenderung berkurang di dalam lingkup fitrahku, InsyaALLAH.. Kalau saja Allah menjadikan aku menikah dengan seorang wanita yang ditakdirkan Allah kepadaku, maka untuk apa aku berharap dan menghabiskan waktuku kepada yang lainnya, yang belum tentu akan menjadi istri ku kelak, sedangkan hati ini mudah terdominasi dengan sesuatu hal yang lain,. Dan rasa ketertarikanku cukuplah akan aku tumpahkan kepada istri ku kelak.. Yaa Allah, sucikanlah hatiku hanya untuk siapa yang pantas menempatinya dengan keridhoanMu, cukup dia sajalah yang aku cintai karena aku tidak menginginkan keburukan ketika aku berbuat salah terhadap hatiku, amiiin.. Selengkapnya...

Oktober 30, 2011

Coretan Dinding - Kepompong Kupu Kupu

Seseorang menemukan kepompong seekor kupu-kupu. Suatu hari lubang kecil muncul. Orang itu duduk dan mengamati dalam beberapa jam ketika kupu-kupu itu berjuang memaksa dirinya melewati lubang kecil itu. Kemudian kupu-kupu itu berhenti membuat kemajuan. Kelihatannya kupu-kupu itu telah berusaha semampunya dan dia tidak bisa lebih jauh lagi. Akhirnya orang tersebut memutuskan untuk

membantunya, dia ambil sebuah gunting dan memotong sisa kekangan dari kepompong itu. Kupu-kupu itu keluar dengan mudahnya. Namun, kupu-kupu itu mempunyai tubuh gembung dan kecil serta sayap-sayapnya mengkerut. Orang tersebut terus mengamatinya karena dia berharap bahwa, pada suatu saat, sayap-sayap itu akan mekar dan melebar sehingga mampu menopang tubuh kupu-kupu itu, yang mungkin akan berkembang. Namun semuanya tidak akan pernah terjadi. Kenyataannya, kupu-kupu itu menghabiskan sisa hidupnya merangkak dengan tubuh gembung dan sayap-sayap mengkerut. Kupu-kupu itu tidak pernah bisa terbang. Yang tidak dimengerti dari kebaikan orang tersebut adalah bahwa kepompong yang menghambat dan perjuangan yang dibutuhkan kupu-kupu untuk melewati lubang kecil adalah jalan Tuhan untuk memaksa cairan dari kupu-kupu itu masuk ke dalam sayap-sayapnya sedemikian rupa sehingga dia akan siap terbang begitu dia memperoleh kebebasan dari kepompong tersebut. Kadang-kadang perjuangan adalah yang kita perlukan dalam hidup kita. Jika Tuhan membiarkan kita hidup tanpa hambatan, itu mungkin melumpuhkan kita. Kita mungkin tidak sekuat yang semestinya kita mampu. Kita mungkin tidak pernah dapat terbang. Saya mohon Kekuatan ... Dan Tuhan memberi saya kesulitan-kesulitan untuk membuat saya kuat. Saya memohon Kebijakan ... Dan Tuhan memberi saya persoalan untuk diselesaikan. Saya memohon Kemakmuran ... Dan Tuhan memberi saya Otak dan Tenaga untuk bekerja. Saya memohon Keteguhan hati ...Dan Tuhan memberi saya Bahaya untuk diatasi. Saya memohon Cinta ... Dan Tuhan memberi saya orang-orang bermasalah untuk ditolong. Saya memohon Kemurahan/Kebaikan hati ... Dan Tuhan memberi saya kesempatan-kesempatan. Saya tidak memperoleh yang saya inginkan, saya mendapatkan segala yang saya butuhkan. Selengkapnya...